Memang benar belajar ekonomi pasti cenderung kepada data. Semua buku ekonomi tidak jauh membahas tabel yang berisi data.
Melalui data, kamu bisa bercerita layaknya orang menggosipkan orang lain. Tapi untuk menceritakan suatu data, kamu harus tahu sejarah, politik, atau yang berkaitan dengan data tersebut.
Juga melalui data, bisa dijadikan bahan untuk membandingkan antara era pemerintahan yang satu dengan yang lain, seperti ingin membandingkan perekonomian era Bapak Soeharto dengan Bapak Jokowi, yang saat ini sedang berlangsung.
Dapat dikatakan bahwa data merupakan kunci untuk menganalisa apakah perekonomian suatu Negara berkembang naik atau berkembang turun dari tahun ke tahun (yoy) atau berdasarkan kuartal per kuartal (qoq).
Salah satunya adalah data PDB Indonesia atau Indonesian Gross Domestic Product. Data ini menjadi acuan atau target untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan Indonesia.
- Download Data PDB Indonesia di sini
- Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
- Pertambangan dan Penggalian
- Industri Pengolahan
- Listrik, Gas, dan Air Bersih (Pengadaan)
- Konstruksi atau Bangunan
- Perdagangan, Hotel, dan Restoran
- Pengangkutan dan Komunikasi (Informasi dan Komunikasi)
- Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan
- Jasa-jasa termasuk jasa pemerintahan
Misal: persentase sektor pertanian pada dari 1990 hingga 2001 adalah sebesar 20,8% hingga 24,3% (asumsi meningkat terus) dan persentase ini lebih besar daripada sektor yang lainnya. Ini mengindikasi bahwa sektor pertanian merupakan yang paling banyak berkontribusi untuk Negara Indonesia. Kesimpulan, Negara Indonesia adalah Negara Agraris.
0 komentar:
Posting Komentar