AD (728x60)

Rabu, 20 Juli 2016

Poin Penting Sebelum Memilih Model Penelitian

Share & Comment
Melakukan penelitian memang tidak mudah bahkan salah satunya adalah dalam hal memilih pemodelan yang cocok sebelum memasuki fase analisis menggunakan software computer.

Berdasarkan buku karangan Nachrowi D Nachwori dan Hardius Usman (Baca : Buku Ekonometrika), terdapat 2 teori pemodelan regresi yaitu pemodelan regresi linier sederhana dan pemodelan regresi linier majemuk.

Dimanakah letak perbedaannya?

  1. Pemodelan regresi linier sederhana
    Teknik pemodelan ini hanya memerlukan sebuah variabel bebas dan sebuah variabel terikat. Artinya, apabila variabel penelitian kamu meliputi satu variabel X dan satu variabel Y, maka teknik pemodelan ini cocok untuk dipakai.

    Selain itu, dalam hal pemeriksaan pun hanya ditekankan melalui baik atau buruknya regresi yang dibuat berdasarkan indikator-indikator tertentu. Indikator tersebut meliputi:
    • Standard Error
    • Interval Kepercayaan
    • Uji Hipotesis
    • Uji-F
    • Uji-t
    • Koefisien Determinasi
    • Analisis Residual
  2. Pemodelan regresi linier majemuk
    Teknik pemodelan ini memerlukan lebih dari sebuah variabel bebas. Artinya, apabila variabel penelitian kamu meliputi dua variabel X yaitu X1 dan X2 serta satu variabel Y, maka pemodelan regresi linier majemuk ini yang lebih baik daripada pemodelan regresi linier sederhana.

    Dalam hal pemeriksaannya pun sama seperti pemodelan regresi linier sederhana. Namun, pemodelan ini akan mempunyai banyak permasalahan. Adanya multikolinieritas atau variabel bebas saling berkorelasi merupakan salah satu permasalahannya. Bila permasalahan tersebut terjadi tentu akan mengganggu ketetapan model yang dibuat.

Coming Soon : Dampak Multikolinieritas

Letak perbedaan dari kedua permodelan tersebut adalah dilihat dari banyaknya jumlah variabel bebas. Apabila variabel bebas penelitian sebanyak satu buah saja maka memakai model regresi linier sederhana atau apabila variabel bebas penelitian lebih dari satu buah maka memakai model regresi linier majemuk.

Tags: ,

Written by

Seorang introvert yang gemar utak-atik template blog.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Content

Salah dalam pengaturan waktu adalah salah dalam berperilaku. -Rilla Gantino
Lebih baik tinggi Emosional Quotient daripada tinggi Intellegent Quotient. -Peneliti

My Galery

1468583443947 20160727093050 (2) IMG_20160110_191716 1468583441941 Doni IMG_20160110_185117 IMG_20160110_191655 IMG-20160207-WA0027 instantdeploy - Copy DSC_0608

Why is very Important EQ than IQ?

Dalam dunia kerja, perilaku pekerja menentukan nilai perusahaan. EQ besar cenderung mempunyai sikap kerja sama yang tinggi. Selaras dengan penelitian yang menyatakan bahwa Emosional Quotient lebih penting daripada Intellegent Quotient. -Peneliti
Copyright © Doc. Important | Designed by Templateism.com